Berbeda dengan kita yang tidak bosan-bosan berbuat dosa detik demi detik, Rasul dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW adalh orang yang paling banyak beristigfar dan berbuat tobat, padahal beliau telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang. Sebagaimna hal ini terdapat dalam firman Alloh (yang artinya)"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Alloh memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus" (QS. Al Fath:1-2).
Dalam kitab shahih muslim, dari Aisyah radhiyallahu'anha, beliau berkata, "Rasulullah SAW terbiasa sholat sehingga kakinya menjadi pecah-pecah. keudian aku mengatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, kenapa melakukan hal ini padahal Engkau telah diampuni dosa yng telah lalu dan akan datang. lalu Rasulullah menjawab,"Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yang bersyukur" (HR.Muslim no. 7304).
Dari Ibnu Umar, bliau mengatakan bahwa jika kami menghitung zikir Rasulullah SAW dalam satu majelis beliau mengucapkan "Robbigfirly wa tub 'alayya, innaka antat tawwabur rohim" (Ya Alloh, ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engaku Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang) sebanyak 100 kali" (HR. Abu Daud)
Dan bacaan istigfar yang paling sempurna adalah sebagaimana terdapat dalam shahih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan " Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtaniy, wa ana'abduka, wa ana'ala'abdika, wa wa'dika mastatho'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu, abu'u laka bi ni'matika'alayya wa abu'u bidzanbi faghfirli, fa innahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta" (Ya Alloh Engkau adalah Rabku, tidak ada Than yang brhak disembah kecuali Engkau. Engkau lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Akua akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ku[erbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau (HR Bukhari no.6306)
faedah dari bacaan ini adalah sbagaimana yang Nabi SAW sabdakan dari lanjutan hadist di atas,"Barang siapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia matipada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. dan barang siapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga." hadis sayyidul istigfar ini meliputi makna tobatdan terdapat pula hak-hak keimanan. Di dalam hadis terkandung kemurnian ibadah dan kesempurnaan ketundukn serta perasaan sangat butuh kepeda Alloh, sehingga bacaan zikir ini melebihi bacaan istigfar lainnya karena keutamaan yang dimilikinya.
karena itu asudaraku yang dirahmati Alloh, kita harus melihat kehidupan Nabi yag setiap waktunya selalu diisi denga istigfar bahkan smpi hidupnya. selagi masih ada waktu untuk bertobat janganlah ditunda... karena Alloh Maha Pengampun Dosa dan Penyayang umat-Nya. Yakinlah janji Alloh itu benar, dan Alloh selalu bersama kita, sepahit apapun permasalahan yang kita terima, sekeras apapun ujian yang kita terima jangan pernah menylhkan nasib atau takdir... tapi introspeksi diri lah.. doa yang belum terjawab bukan berarti Alloh tidak sayang, tetapi kita lihat ke dalam hati kita yang terdalam... apakah kita selalu berprasangka baik kpda-Nya??? apakah kita masih mempunyai dendam dengan sesama manusia??? bersihkan hati kita dengan istigfar, tobat yang sesungguhnya, dan bersyukur atas segala yang kita terima...
semoga bermanfaat...
dikutip dari berbagai sumber (Majalah Yatim edisi Juli 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar